Jumat, 19 Desember 2014

PRODUKTIF! JANGAN KONSUMTIF! by: Cynthia Venika

PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Streotip perempuan itu lemah dan selalu tergantung pada orang lain tidak tertera dalam kamus hidup Cynthia Venika Lioe. Pengusaha yang sukses di bisnis Multi Level Marketing, (MLM) produk kecantikan asal swedia ini yakin setiap wanita mampu menciptakan sumber penghasilan untuk menyokong keuangan keluarga. “Setiap perempuan punya potensi, galilah sedalam-dalamnya.” Ujarnya mantap.
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Sekilas, penuturan Cyntia mungkin terdengar klise. Tetapi itulah kunci sukses perempuan asal Bangka Belitung ini. “Perlu keberanian dan kegigihan untuk menonjolkan kemampuan kita. “Cynthia masuk ke dunia penjualan kosmetik setelah sang ayah berpulang pada 1997. Bungsu dari 12 bersaudara ini sangat terpukul dan merasa kehilangan sosok panutan. Dia menyesal belum bisa membanggakan dan memberi kebahagiaan kepada ayahnya, “ Tekad membahagiakan ibu memunculkan keberanian saya untuk berusaha,” kenangnya.
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Semula, Cynthia bekerja sebagai akuntan. Pekerjaan itu dia dapat setelah menyebar sekitar 50 Lamaran ke berbagai perusahaan. Dari tempatnya bekerja, ia mengantongi Rp 750 ribu setiap bulannya. Kenyataan tersebut mengusik hati Cynthia. Ia teringat akan cita-citanya. “ Mana mungkin mengejar impian dengan gaji segitu.” Pikir Cynthia yang menyelesaikan studinya di perguruan tinggi swasta di Jakarta dalam waktu 3,5 Tahun
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Suatu ketika, Cynthia melihat kataloq bisnis MLM. Testimoni dari orang-orang yang sukses di bisnis itu membuatnya begitu terinspirasi. Ia seolah mendapat suntikan semangat baru. “saya jadi tergerak untuk berhenti dari pekerjaan sebagai akuntan dan memulai bisnis kosmetik dengan system pemasaran berjejaring.”
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Pilihan itu rupanya bukan pula jalan mudah untuk Cynthia. Seorang pemasar harus bermental baja dan luwes dalam pergaulan. Itu bertolak belakang dari kepribadian asli Cynthia, “ Saya waktu itu masih sangat pendiam, pemalu dan harus berjuang keras untuk mendapatkan teman”  Kata Cynthia mengenang peristiwa 1997 Silam.
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Cynthia sadar dia harus berubah. Ia runtuhkan karakter yang menghalanginya untuk menjadi pemasar andal. “ setelah saya mengubah sifat-sifat tersebut menjadi lebih positif. Hasilnya perlahan mulai terlihat. Cynthia tak gentar ketika pada bulan pertama melakoni bisnis itu penghasilan hanya sebesar  Rp 6.400. Luarbiasa sensasi  perasaan Cynthia antara bingung dan semangat dikala mengetahui bonus pertama tersebut dulu. Ia terus belajar memasarkan produk kecantikan dan menjalin relasi baru. Kegigihannya terbalas. Penghasilannya kini membuat banyak orang menganga dan ikut termotivasi. Betapa tidak, setiap bulannya ratusan juta rupiah masuk ke rekening perempuan berusia 37 Tahun ini. “Bisnis ini telah mengantarkan saya pada kehidupan yang jauh lebih baik” ungkapnya dengan mata berbinar.
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Keberhasilan Cynthia mencapai target penjualan yang dipatok Oriflame membuatnya berulang mendapatkan penghargaan. Oriflame menghadiahkannya wisata keliling dunia. Hamper 50 Negara telah ia sambangi selama 15 Tahun terakhir. “melalui pekerjaan ini saya berkesempatan mengajak ibu berwisata ke luar negri dan membahagiakan ibu hingga akhir hayatnya.”
Perjalanan karier Cynthia membuat banyak perempuan berdecak kagum, jatuh bangunnya sebagai pemasar produk MLM menjadi pelajaran bagi siapa pun yang mau mengambil hikmahnya. Cynthia  membuktikan masalah pada kehidupan, rasa malas, sifat pendiam, sulit bergaul dan hinaan orang semua bisa diatasi.
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Cynthia mendapat dukungan penuh dari keluarga dan teman-teman dekatnya. Itulah yang menguatkannya untuk terus berusaha. “ Begitu pola pikir diubah, kita dapat berbuat lebih banyak yang dari kita bayangkan. Tutur perempuan yang diberi gelar most powerful business woman versi salah satu majalah terkemuka di Indonesia.
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Berkaca dari pengalamannya. Cynthia yakin setiap perempuan bisa produktif. Ia gusar melihat kecenderungan kebanyakan perempuan Indonesia yang memposisikan diri sebagai konsumen semata. “jadi, perempuan jangan hanya konsumtif, tapi juga harus produktif” tutur wanita sebagai network marketer independent beauty consultant for oriflame ini.
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Konsumen lanjut Cynthia, dapat bertindak merangkap sebagai penyedia barang yang dipakainya. Apapun yang perempuan kenakan berpeluang untuk dibisniskan. Ketika orang ingin membeli barang yang anda kenakan,kembangkan itu sebagai bisnis. “jangan hanya membeli, kemudian orang lain tertarik, tetapi anda mendapatkan nol rupiah dari ketertarikan orang tersebut. (REPUBLIKA)
 
Salam Sukses Luar Biasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar