PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Streotip
perempuan itu lemah dan selalu tergantung pada orang lain tidak tertera
dalam kamus hidup Cynthia Venika Lioe. Pengusaha yang sukses di bisnis
Multi Level Marketing, (MLM) produk kecantikan asal swedia ini yakin
setiap wanita mampu menciptakan sumber penghasilan untuk menyokong
keuangan keluarga. “Setiap perempuan punya potensi, galilah
sedalam-dalamnya.” Ujarnya mantap.
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Sekilas,
penuturan Cyntia mungkin terdengar klise. Tetapi itulah kunci sukses
perempuan asal Bangka Belitung ini. “Perlu keberanian dan kegigihan
untuk menonjolkan kemampuan kita. “Cynthia masuk ke dunia penjualan
kosmetik setelah sang ayah berpulang pada 1997. Bungsu dari 12
bersaudara ini sangat terpukul dan merasa kehilangan sosok panutan. Dia
menyesal belum bisa membanggakan dan memberi kebahagiaan kepada ayahnya,
“ Tekad membahagiakan ibu memunculkan keberanian saya untuk berusaha,”
kenangnya.
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Semula,
Cynthia bekerja sebagai akuntan. Pekerjaan itu dia dapat setelah
menyebar sekitar 50 Lamaran ke berbagai perusahaan. Dari tempatnya
bekerja, ia mengantongi Rp 750 ribu setiap bulannya. Kenyataan tersebut
mengusik hati Cynthia. Ia teringat akan cita-citanya. “ Mana mungkin
mengejar impian dengan gaji segitu.” Pikir Cynthia yang menyelesaikan
studinya di perguruan tinggi swasta di Jakarta dalam waktu 3,5 Tahun
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Suatu
ketika, Cynthia melihat kataloq bisnis MLM. Testimoni dari orang-orang
yang sukses di bisnis itu membuatnya begitu terinspirasi. Ia seolah
mendapat suntikan semangat baru. “saya jadi tergerak untuk berhenti dari
pekerjaan sebagai akuntan dan memulai bisnis kosmetik dengan system
pemasaran berjejaring.”
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Pilihan
itu rupanya bukan pula jalan mudah untuk Cynthia. Seorang pemasar harus
bermental baja dan luwes dalam pergaulan. Itu bertolak belakang dari
kepribadian asli Cynthia, “ Saya waktu itu masih sangat pendiam, pemalu
dan harus berjuang keras untuk mendapatkan teman” Kata Cynthia
mengenang peristiwa 1997 Silam.
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Cynthia
sadar dia harus berubah. Ia runtuhkan karakter yang menghalanginya
untuk menjadi pemasar andal. “ setelah saya mengubah sifat-sifat
tersebut menjadi lebih positif. Hasilnya perlahan mulai terlihat.
Cynthia tak gentar ketika pada bulan pertama melakoni bisnis itu
penghasilan hanya sebesar Rp 6.400. Luarbiasa sensasi perasaan Cynthia
antara bingung dan semangat dikala mengetahui bonus pertama tersebut
dulu. Ia terus belajar memasarkan produk kecantikan dan menjalin relasi
baru. Kegigihannya terbalas. Penghasilannya kini membuat banyak orang
menganga dan ikut termotivasi. Betapa tidak, setiap bulannya ratusan
juta rupiah masuk ke rekening perempuan berusia 37 Tahun ini. “Bisnis
ini telah mengantarkan saya pada kehidupan yang jauh lebih baik”
ungkapnya dengan mata berbinar.
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Keberhasilan
Cynthia mencapai target penjualan yang dipatok Oriflame membuatnya
berulang mendapatkan penghargaan. Oriflame menghadiahkannya wisata
keliling dunia. Hamper 50 Negara telah ia sambangi selama 15 Tahun
terakhir. “melalui pekerjaan ini saya berkesempatan mengajak ibu
berwisata ke luar negri dan membahagiakan ibu hingga akhir hayatnya.”
Perjalanan karier Cynthia membuat
banyak perempuan berdecak kagum, jatuh bangunnya sebagai pemasar produk
MLM menjadi pelajaran bagi siapa pun yang mau mengambil hikmahnya.
Cynthia membuktikan masalah pada kehidupan, rasa malas, sifat pendiam,
sulit bergaul dan hinaan orang semua bisa diatasi.
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Cynthia
mendapat dukungan penuh dari keluarga dan teman-teman dekatnya. Itulah
yang menguatkannya untuk terus berusaha. “ Begitu pola pikir diubah,
kita dapat berbuat lebih banyak yang dari kita bayangkan. Tutur
perempuan yang diberi gelar most powerful business woman versi salah
satu majalah terkemuka di Indonesia.
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Berkaca
dari pengalamannya. Cynthia yakin setiap perempuan bisa produktif. Ia
gusar melihat kecenderungan kebanyakan perempuan Indonesia yang
memposisikan diri sebagai konsumen semata. “jadi, perempuan jangan hanya
konsumtif, tapi juga harus produktif” tutur wanita sebagai network
marketer independent beauty consultant for oriflame ini.
PRODUKTIF JANGAN KONSUMTIF – Konsumen
lanjut Cynthia, dapat bertindak merangkap sebagai penyedia barang yang
dipakainya. Apapun yang perempuan kenakan berpeluang untuk dibisniskan.
Ketika orang ingin membeli barang yang anda kenakan,kembangkan itu
sebagai bisnis. “jangan hanya membeli, kemudian orang lain tertarik,
tetapi anda mendapatkan nol rupiah dari ketertarikan orang tersebut. (REPUBLIKA)
Salam Sukses Luar Biasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar